Featured post

Bocoran UN IPA SMP 2016

1.  Data hasil percobaan memperlihatkan terjadinya:   (1)    Penguapan saat air dididihkan (2)    Pemuaian saat besi dipanaskan (3)    Pemb...

Thursday 30 April 2015

Biologi - Fotosintesis

Organisme fotosintetik dan heterotrofik hidup didalam keadaan seimbang pada biosfer kita. Tanaman fotosintetik menangkap energy surya dalam bentuk ATP dan NADPH yang dipergunakan sebagai sumber energi untuk membuat karbohidrat dan komponen sel organik lainnya dari karbondioksida dan air.Bersamaan dengan itu organisme tersebut membebaskan oksigen ke atmosfer.Sebaliknya heterotrof aerobik mempergunakan oksigen yang dibentuk untuk menguraikan produk organik berenergi tinggi dari fotosintesis menjadi CO2 dan H2O untuk membentuk kembali ATP guna keperluan aktifitas sel itu sendiri. Karbondioksida yang dibentuk oleh respirasi pada heterotrof kembali ke atmosfer, untuk dipergunakan kembali oleh organisme fotosintetik. Oleh karena itu, energi surya memberikan tenaga pendorong bagi daur karbondioksida dan oksigen atmosfer secara berkesinambungan melalui biosfer kita.


6CO2 + 12H2O + Energi cahaya→C6H12O6+6O2+6H2O
Proses reaksi fotosintesis dalam tumbuhan tinggi dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap reaksi terang yang terjadi jika tumbuhan diberi cahaya dan tahap reaksi gelap yang terjadi dengan atau tanpa adanya cahaya matahari. Di dalam sel fotosintetik eukariotik, reaksi gelap dan reaksi terang terjadi di dalam kloroplas.
Bentuk kloroplas berbeda pada setiap spesies.organel ini dikelilingi oleh membran luar yang bersambungan, dan bersifat rapuh.suatu sistem membran membungkus ruangan bagian dalam organel, di dalamnya ,terdapat banyak kantung pipih yang dikelilingi membran, yang dinamakan tilakoid, yang biasanya tersusun berlapis-lapis, dinamakan grana. Membran tilakoid mengandung semua pigmen fotosintetik pada kloroplas dan semua enzim yang diperlukan bagi reaksi primer yang bergantung pada cahaya matahar. Cairan di dalam ruang yang melingkupi kantung tilakoid atau stroma mengandung hampir semua enzim yang diperlukan bagi reaksi gelap, yang mereduksi CO2 membentuk glukosa. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai tahap reaksi terang dan tahap reaksi gelap.

TAHAP REAKSI TERANG
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya, misalnya cahaya matahari. Energi dtangkap olaeh klorofil dan digunakan untuk memecah molekul air, dan pemecahan ini disebut fotolisis.Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH. Reaksi ini diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang chaya panjang tertentu. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I.
Fotosistem I dan Fotosistem II
Reaksi terang cahaya dalam proses fotosintesis penyerapan energy matahari oleh klorofil dimana dilepaskan O2, terdiri dari dua bagian. Bagian pertama disebut fotosistem I yang menyangkut penyerapan energy matahari pada panjang gelombang di sekitar 700nm dan tidak melibatkan proses pelepasan O2. Bagian kedua yang menyangkut penyerapan energy matahari pada panjang gelombang di sekitar 680nm, disebut fotosistem II yang melibatkan pembentukan O2.
Fotosistem I disusun oleh sekitar kurang lebih 200 molekul klorofil dan karotenoid. Klorofil a terdapat di dalam kloroplas semua sel tumbuhan hijau tetapi sel fotosintesis yang tidak menghasilkan O2 tidak mengandung klorofil a tetapi mengandung bakterioklorofil a atau bakterioklorofil b. Klorofil b adalah klorofil kedua yang terdapat dalam tumbuhan hijau yang fungsinya menyerap cahaya lalu mentransfernya ke klorofil a. Klorofil a dan b murni dapat diisolasi dari ekstrak daun, walaupun keduanya berwarna hijau, spectra penyerapannya sedikit berbeda. Kebanyakan tumbuhan tingkat tinggi mengandung kurang lebih dua kali lebih banyak klorofil a dibanding klorofil b. Ditemukan pula klorofil c yang terdapat dalam ganggang coklat, diatom dan dinoflagelata.Seperti juga klorofil, karotenoid mempunyai kemampuan untuk menangkap energy matahari. Golongan pigmen ini berperan dalam menyerap energy matahari pada bagian daerah panjang gelombang sinar tampak yang tidak tercakup oleh pigmen klorofil, jadi berperan sebagai pelengkap penerima cahaya. Energy matahari yang ditangkap oleh pigmen pelengkap harus dipindahkan terlebih dahulu ke molekul klorofil sebelum digunakan selanjutnya untuk poses fotosintesis.
Fotosistem I menyerap energy cahaya terpisah dari FS II, tapi mengandung kompleks inti terpisah, yang menerima electron yang berasal dari H2O melalui kompleks ini FS II terlebih dahulu. Fotosistem I terletak hanya di tilakoid stroma dan di daerah tengah grana yang menghadap ke stroma. Sebagai system yang bergantung pada cahaya FS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan electron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin.
Fotosistem II mengandung sebuah kompleks inti yang terdiri dari 6 polipeptida integral yang saling berhubungan secara nonkovalen, dan berisi pusat reaksi P680. P680 dalam kompleks inti FS II menerima energy cahaya dengan cara resonansi induktif dari sekitas 250 molekul klorofil a dan b (terdapat dalam jumlah yang hamper sama) dan sejumlah xantofil. Sebagian besar FS II hanya terdapat pada kawasan pinggir tilakoid grana. Daerah tengah grana dan tilakoid stroma mempunyai jauh lebih sedikit FS II. Karena adanya kerja sama antara FS II dan FS I, maka terjadi fotofosforilasi. Dalam fotofosforilasi ini terdapat dua macam aliran transfer elektron, yaitu :
Fotofosforilasi Non Siklik
Fotosistem I dan II merupakan komponen penyalur energy dalam rantai pengangkutan electron fotosintesis secara kontinu. Pada aliran elekron nonsiklik, jika suatu molekul klorofil dieksitasi oleh cahaya, tingkat energy electron di dalam strukturnya ditingkatkan oleh sejumlah energy cahaya yang diserap dan klorofil menjadi tereksitasi. Energy eksitasi tersebut ditangkap oleh acceptor primer yang diserahkan kepada plastokuinon atau PQ yang menyerupai ubikuinon pada rantai respirasi mitokondria dan merupakan pembawa electron pertama. Electron yang berasal dari plastokuinon selanjutnya diberikan kepada jenis sitokrom lalu melewatkan electron menuju plastosianin atau PC. Pengangkutan electron dari plastokuinon menuju sitokrom dirangkaikan dengan pembentukan ATP dari ADP + Pi.
Electron berenergi tinggi yang mengalir menurun dari fotosistem II ke fotosistem I, selanjutnya memperoleh energinya kembali dari kuantum cahaya yang diabsorpsi yang menyebabkan tereksitasinya kembali electron. Electron yang telah tereksitasi di fotosistem I ditangkap oleh aseptor primer menuju feredoksin atau Fd. Jika kuanta cahaya diserap oleh fotosistem I, electron kaya energi yang dikeluarkan dari pusat reaksi mengalir di sepanjang rantai pembawa electron menuju NADP+ untuk mereduksinya menjadi NADPH.

Fotofosforilasi Siklik
Fotofosforilasi siklik ini hanya melibatkan satu fotosistem saja, yaitu fotosistem 1. Electron yang terdapat pada pusat reaksi fotosistem 1 tereksitasi dan di tangkap oleh aseptor penerima electron primer P430 oleh pemberian cahaya pada FS 1, karena electron pada siklus ini energinya tidak mencukupi maka dari itu electron kembali menuju ke citokrom melalui jalan pintas kemudian dipindahkan menuju plastosianin dan kembali ke pusat reaksi fotosistem 1. Karena pemberian cahaya pada FS 1 dapat menyebabkan electron berdaur secara terus menerus keluar pusat reaksi FS 1 dan kembali lagi ke dalamnya, tiap electron didorong di sekitar siklus ini energy yang dihasilkan oleh absoapsi satu kuantum cahaya. Selama aliran electron, tidak terjadi pembentukan NADPH dan pembebasan oksigen. Namun demikian, siklus aliran electron diikuti oleh fosforilasi ADP menjadi ATP, ditunjukan sebagai fotofosforilasi siklik.

Saat electron diangkut, terjadi pembentukan ATP dari ADP dan fosfat selama transport electron fotosintetik. Sejumlah energy cahaya yang ditangkap oleh system fotosintetik ini diubah menjadi energy ikatan fosfat pada ATP. Proses ini disebut fotofosforilasi fotosintetik atau fotofosforilasi, untuk membedakannya dari fotofosforilasi oksidatif pada respirasi mitokondria.Fotofosforilasi oksidatif ADP menjadi ATP pada mitokondria terjadi dengan memanfaatkan energy bebas dari aliran electron berenergi tinggi yang bergerak menurun di sepanjang rantai transport electron. Pada fotofosforilasi fotosintetik, molekul pemindah electron pada rantai penghubung antara fotosistem II dan menghasilkan I terorientasi ke membrane tilakoid sehingga aliran electron menghasilkan perpindahan ion H+ dari membrane tilakoid luar ke bagian dalam ruangan. Induksi cahaya membangkitkan gradient H+ pada membrane tilakoid sehingga membrane tilakoid bagian dalam lebih bersifat asam. Hal ini menunjukkan kemiosmotik yang memacu mengaktifkan molekul ATP sintetase menjadi aktif mensintesis ATP dari ADP + Pi yang ada di stroma.

TAHAP REAKSI GELAP (SIKLUS CALVIN-BENSON)
Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson. Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis yang merupakan reaksi pembentukan gula dari bahan dasar CO2 dan energi. Salah satu substansi penting dalam proses ini adalah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. CO2 yang digunakan berasal dari udara bebas, sedangkan energi yang berupa ATP dan NADPH merupakan hasil dari reaksi terang. Reaksi ini tidak tergantung secara langsung pada cahaya matahari sehingga reaksi ini dapat berlangsung saat malam hari. Namun demikian, reaksi ini tidak mutlak terjadi hanya pada kondisi gelap. Reaksi gelap berlangsung pada bagian kloroplas yang disebut dengan stroma.
Reaksi ini melalui 3 tahapan, yaitu:
Fiksasi CO2 oleh RuBP (ribulosa 1,5-bifosfat)
Reduksi APG (3-asam fosfogliserat) menjadi PGAL (1,3 fosfogliseraldehida) oleh NADPH2
Regenerasi RuBP (ribulosa 1,5-bifosfat) dari DAHP (dihiroksiaseton fosfat)
Dalam siklus ini meliputi tiga fase utama yaitu:
1. Fase Fiksasi Karbon
Pada fase ini molekul CO2 dari udara difiksasi atau ditautkan pada Ribulosa 1,5-Bifosfat (RuBP) dengan bantuan enzim RuBP karboksilase (Rubisco) dan menggunakan energi dari ATP serta NADH yang dihasilkan dari reaksi terang.Reaksi ini menghasilkan senyawa intermediet berkarbon enam yang tidak stabil, sehingga dengan tepat terurai menjadi dua molekul 3-fosfogliserat (untuk setiap CO2).

2. Fase Reduksi
Pada reaksi ini suatu enzim mentransfer gugus fosfat dari ATP ke setiap molekul 3-fosfogliserat sehingga membentuk 1,3-bifosfogliserat. Selanjutnya sepasang elektron sumbangan dari NADPH mereduksi 1,3-bifosfogliserat menjadi G3P (gliseraldehid-3-fosfat). Khususnya, electron dari NADPH mereduksi gugus karboksil 3-fosfogliserat menjadi gugus karbonil yang berupa G3P, yang menyimpan banyak energi potensial.
Dalam fase ini untuk setiap tiga molekul CO2, terdapat enam molekul G3P.Tetapi hanya satu molekul dari gula berkarbon tiga ini dapat dihitung dari selisih perolehan karbohidrat. Siklus ini dimulai dengan nilai 15 karbon dari karbohidrat dalam bentuk tiga molekul berkarbon lima dalam RiBPO. Untuk selanjutnya terdapat nilai 18 karbon karbohidrat dalam bentuk enam molekul G3P. Satu molekul keluar siklus untuk digunakan tetapi lima molekul lainnya harus didaur ulang untuk meregenerasi tiga molekul RuBP.
3. Fase regenerasi akseptor CO2 (Ribulosa bifosfat RuBp)
Rangka karbon yang terdiri dari lima molekul G3P disusun kembali oleh langkah terakhir siklus calvin menjadi RuBP. Siklus ini memerlukan tiga molekul ATP. Akhirnya RuBP terbentuk dan siap menerima CO2 kembali, dan siklus berlanjut. Untuk selisih molekul G3P, siklus calvin secara keseluruhan menggunakan 9 molekul ATP dan 6 molekul NADPH. G3P yang tersingkir akan menjadi materi awal untuk jalur metabolime yang mensintesis senyawa organic lainnya, termasuk glukosa dan karbohidrat lainnya.

Matematika - Bangun Ruang

Bangun Ruang

1.      .  Kubus
Titik : 8
Garis Rusuk : 12
Diagonal Bidang : 12
Diagonal Ruang : 4
Bidang Bentuk : persegi
Bidang Ukuran : sama panjang
                           : sama besar
Luas : 6 x Luas permukaan
         : 6 x s2
Volume : s3 / r3


2.       Balok
Titik : 8
Garis Rusuk : 12
Diagonal bidang : 4/ dan 4// ( maksudnya panjang persegi dan persegi panjang )
Diagonal ruang : 4
Bidang bentuk : persegi & persegi panjang
Bidang Ukuran : sisi / rusuk yang berhadapan sama panjang
Luas : (2 x (panjang x lebar)) + (2 x (panjangxtinggi)) + 2 x (lebar x tinggi))
Volume : p x l x t


3.       Prisma 
Titik : 6
Rusuk : 9
Diagonal bidang : 6 ( bag. Persegi = 3 dan bag. Persegi panjang = 3 )
Bidang bentuk : persegi panjang, segitiga
Luas : alas x tinggi x 3 ( panjang x lebar )
Volume : : La x tinggi
               : ½ x a x tpersegi x tsegitiga


4.       Limas Segitiga
Titik : 4
Rusuk : 6
Diagonal bidang : -
Diagonal ruang : -
Bidang bentuk : segitiga
Luas : ( ½ x alasalas x tinggialas ) + 3 x ½ x a x t


5.       Limas Segi Empat
Titik : 5
Rusuk : 6
Diagonal bidang : 2 ( persegi )
Diagonal ruang : -
Bidang bentuk : segi empat, segitiga
Luas : ( panjang x lebar ) + 3 x ½ x alas x tinggi
Volume : 1/3 x La x tinggi

               : 1/3 x panjang x lebar x tinggi 

Thursday 23 April 2015

Biologi Peredaran Darah pada Hewan dan Manusia

Sistem Peredaran Darah
Dalam diri seorang manusia terdapat suatu cairan yang dinamakan darah, pada dalam diri manusia Sistem peredaran darah merupakan alat suatu sistem transportasi yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen serta zat makanan ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia serta dapat juga mengangkut karbon dioksida dan zat sisa ke dalam suatu organ pengeluaran. Dalam suatu Sistem peredaran darah manusia, ternyata dapat terbagi menjadi tiga yaitu masing-masing terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah.
Darah juga mempunyai fungsi yang baik dalam tubuh manusia yaitu untuk:
1.          mengangkut zat makanan serta mengangkut zat metabolisme juga,
2.          mengedarkan hormon kedalam seluruh lapisan tubuh manusia
3.          menjaga suhu tubuh agar tetap stabil,
4.          melakukan pembekuan darah yang mana tu kan diperlukan , serta
5.          membunuh kuman-kuman penyakit penyebab terjadinya infeksi.
Plasma Darah
Dalam diri manusia selain tedapat darah ternyata dalam diri manusia juga terdapat plasma darah, Plasma darah ini merupakn zat anti bodi bagi manusia. Plasma darah juga punya cirri umum yaitu plasma darah merupakan cairan darah yang punya warna merah kekuningan. Karena Plasma darah ini  tersusun dari 90%air dan protein terlarut (alBumin,gloBumin, dan fibrinogen). Apabila plasma darah diambil fibrinogennya maka yang akan tersisa adalah suatu cairan yang berwarna kuning yang biasa dinamakan serum. Dan Di dalam serum inilah, terdapat  suatu zat yaitu zat antibodi.
D. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Ada yang tau nggak bentuk sel darah merah itu bagaimana ???
Ya betul, Bentuk sel darah merah itu bentuknya bulat, bikonkaf, nggak berinti, dindingnya pun elastis, serta fleksibel. Ternyata Sel darah merah ini hanya dapat mampu hidup selama 120 hari lho…..
Sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang bisa menyebabkan darah ini berwarna merah. Hemoglobin ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengikat oksigen serta mengedarkannya ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia. Sel darah merah ini dibentuknya  pada sumsum tulang merah yang letaknya itu di dalam tulang pipih dan tulang pendek.
Sel Darah Putih (Leukosit)
Dalam diri manusia tidak hanya terdapat sel darah merah saja tetapi terdapat pula juga sel darah putih atau dikenal dengan leukosit. Fungsi leukosit atau sel darah putih ini adalah untuk melindungi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh kita dengan cara memakan kuman-kuman penyakit tersebut (fagosit). Lekosit memiliki ciri-ciri yaitu : nggak berwarna (bening), bentuknya pun nggak tetap, berinti, serta ukurannya pun lebih besar dari pada sel darah merah. Berdasarkan bentuknya,sel darah putih atau leukosit terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:
1.        Neutrofil punya fungsi yaitu sebagai fagositosis serta memiliki bintik kebiruan.
2.        Eosinofil mempunyai bintik berwarna merah.
3.        Basofil mempunyai granula berwarna biru.
4.        Monosit memilki inti sel yang besar serta berbentuk bulat atau bulat panjang.
5.        Limfosit memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.
Trombosit (Keping darah)
Dalam sistem perdaran darah manusia Keping darah lah yang punya ukuran yang paling kecil dengan yang lainya , bentuknya pun nggak teratur,serta tidak memiliki inti sel. Trombosit dibuatnya di dalam sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek. Berikut ini bagan proses pembekuan darah.
Jantung
Dalam diri manusia terdapa bagian tubuh yang gunanya untuk memompa darah  yaitu jantung. Jantung itu letaknya terletak di rongga dada sebelah kiri. Dinding jantung dilapisi oleh lapisan pembungkus jantung (pericardium). Ternyata Jantung dapa dibagi menjadi 4 ruang, yaitu serambi kanan dan kiri serta bilik kanan dan kiri.
1.     Atrium (serambi)
Atrium atau serambi dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu kanan dan kiri.
a.     Dalam Atrium atau serambi kanan merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik atau pembuluh vena, yaitu vena kava superior dan vena kavam inferior yang banyak mengandung C02.
b.     Atrium kiri menerima darah, dan darah tersebut berasal dari paru-paru yang banyak mengandung 02.
2.     Ventrikel (bilik)
a. Ventrikel atau bilik kanan menerima darah dari atrium kanan untuk dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
b Ventrikel atau bilik kiri mempunyai otot yang 3-4 kali lebih tebal dibanding ventrikel kanan sehingga dapat memompa lebih kuat. Ventrikel atau bilik  kiri menerima darah kaya’02 dari atrium kiri, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalu’i aorta.
Berikut ini cara kerja jantung.
Darah dari paru-paru -> masuk ke serambi kiri -> diteruskan ke bilik kiri -> dipompa keluar jantung menuju ke seluruh tubuh -> darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung -> masuk ke serambi kanan -> masuk ke bilik kanan -> dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat dibagi menjadi 2 yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik
1.       Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi adalah merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung menuju kapiler. Pembuluh nadi yang paling besar bernama  aorta,yang fungsinya untukmengalirkan darah dari jantung sebelah kiri menuju ke seluruh lapisan sel tubuh. Pembuluh nadi yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut dengan arteri paru-paru (arteri pulmonalis).
2. Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik adalah merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali ke jantung. Vena terdiri atas vena pulmonalis atau pembuluh balik yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri jantung serta vena cava anterior dan vena cava inferior atau  yang mengalirkan darah yang banyak mengandung karbon dioksida dari tubuh bagian atas dan bagian bawah menuju ke serambi kanan jantung.
Berikut ini bagan perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.
SifatPembuluh NadiPembuluh Balik
Dinding pembuluhTebal, kuat, danelastisTipis, tidak elastis
Aliran darahMeninggalkan jantungMenuju jantung
LetakTersembunyi, di bagian dalamBanyak di sepanjang pembuluh
Katup
Hanya satu pada pangkal aorta
Tidak terasa
DenyutTerasaTidak Terasa
Jika terlukaDarah memancar
Darah hanya menetes
Gerakan darah disebabkan olehKontraksi otot jantungKontraksi otot rangka
Golongan Darah
Menurut Karl Landsteiner ahli di bidang biologi golongan darah manusia dapat dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin (anti aglutinogen). Aglutinogen merupakan protein yang terdapat di dalam sel darah merah, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah. Aglutinin dapat menggumpalkan aglutinogen.
Darah dapat ditransfusikan kepada orang lain. Orang yang memberikan darahnya kepada orang lain dinamakan donor, sedangkan orang yang menerima darah dari si pendonor darah dinamakan resipien. Syarat dalam transfusi darah adalah zat aglutinogen donor tidak bertemu dengan zat antinya di dalam plasma darah resipien yang dapat menyebabkan penggumpalan. Golongan darah O merupakan donor universal atau donor seluruhnya karena dapat memberikan transfusi kepada semua golongan darah yang lain. Sedangkan Golongan darah AB merupakanresipien universal karena dapat menerima transfusi dari semua golongan darah.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali.
1.     Sistem peredaran darah besar
Peredaran  darah  besar merupakan peredaran darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Skemanya sebagai berikut.
jantung (bilik kiri) -> seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan)
2.     Sistem peredaran darah kecil
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung. Skemanya sebagai berikut.
jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung (serambi kiri)
Sistem Peredaran Getah Bening
Getah bening adalah merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengisi rongga antarsel pada jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah putih. Getah bening disebut juga sebagai limfe. Peredaran getah bening merupakan peredaran darah terbuka sebab beredarnya itu melalui pebuluh getah bening yang ujung-ujung
pembuluhnya saling terbuka. Pembuluh getah bening punya dinding yang tipis banget  dari pembuluh nadi. Pembuluh getah bening terdiri atas pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan.
Penyakit dalam Sistem Peredaran Darah serta  Upaya Mengatasinya
1.      Anemia
  • Mungkin para wanita sudah tahu tentang penyakit anemia. Penyakit ini dapat Disebabkan karena kekurangan sel darah merah atau sel darah merahnya malah kekurangan hemoglobinnya.
  • Penyakit Anemia ini dapat diatasi dengan memakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kayak pisang, kacang-kacangan, hati, daging, maupun bayam.
2.      Leukemia
  • penyakit ini Disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih. Penyakit ini disebut juga dengan penyakit kanker darah.
  • Pengobatannya sendiri merupakan kombinasi antara operasi, radioterapi,
dan kemoterapi.
3.      Hemofilia
  • Hemofilia merupakan suatu penyakit menurun yang dapat menyebabkan darah sulit membeku.
  • Ada Beberapa usaha untuk dapat mengatasi penyakit hemofilia, antara lain yaitu mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat, menjaga berat tubuh jangan berlebihan karena berat badan yang berlebihan dapat mengakibatkan pendarahan pada sendi-sendi di bagian kaki, dan berhati-hati lah dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkecil risiko terluka.
4.      Polisitemia
  • Penyakit polisitemia ini merupakan penyakit yang terjadi karena Kelebihan produksi sel darah merah sehingga darah menjadi lebih kental dan mengalir sangat lambat. Akibatnya adalah akan mengakibatkan dapat terjadi penggumpalan dalam pembuluh darah yang akan dapat mengakibatkan kematian.
  • Cara Penanggulangannya dalam menghadapi penyakit polisitemia ini adalah dengan melakukan transfusi darah atau anti parsial untuk membuang sebagian darah serta menggantinya dengan plasma dalam jumlah yang sama.
5.      Varises
  • Kalian mungkin pernah mendengar tentang penyakit yang dinamakan varises. Penyakit Varises ini adalah suatu gangguan yang terjadi berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada kaki. Gangguan ini sering sekali diderita oleh orang yang banyak berdiri atau wanita yang sedang hamil.
  • Untuk penanggulanganya ada Beberapa upaya untuk mengatasi terjadinya varises, antara lain adalah jangan sekali-kali menyilangkan kaki serta bertumpu pada lutut mengapa???
karena akan dapat menambah tekanan pada pembuluh darah di kaki bagian bawah dan akan menghambat aliran darah yang menuju ke seluruh tubuh.
6.       Ambeien atau wasir
  • Di dalam kalangan masyarakat kita sering sekali mendengar penyakit wasir ataupun ambeien. Ambeien ini adalah penyakit yang terjadi karena adanya gangguan berupa pelebaran pembuluh balik (vena) pada dubur. Biasanya ini diderita oleh orang yang kebanyakan duduk, karena itu jangan seering-sering duduk ya.
  • Penyakit ambeien atau wasir ini dapat dicegah dengan Cara mengatasi wasir dari awal, antara lain dengan cara membiasakan minum air minimum 2,5 liter sehari serta cukup melakukan gerak badan untuk menstimulasi buang air besar.
7.       Hipertensi
  • Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan yang abnormal di dalam arteri hingga mencapai 150/90 mm Hg.
  • Cara mengatasinya adalah dengan meberikan kepada si penderita yang berguna untuk melebarkan pembuluh darah serta untuk dapatmenurunkan keluaran darah jantung hingga normal.
8.       Hipotensi
  • Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah suatu keadaan tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg sehingga sering sekali menimbulkan gejala-gejala seperti pusing bahkan pingsan.
  • Cara mengatasinya dengan cara menggunakan obat-obatan yang fungsinya untuk mempertahankan tekanan darah pada saat darah meninggalkan jantung dan beredar ke seluruh tubuh.
9.       Pingsan
  • Semua pasti sudah sering sekali mendengar yang namanya pingsan. Pingsan itu dapat didefinisikan sebagai suatu kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu yang singkat. Hal ini merupakan gejala dari tidak memadainya suplai oksigen ke dalam otak.
10.     Stroke
  • Sering sekali kita mendengar penyakit stroke, penyakit yang ditakutkan banyak orang. Stroke sendiri adalah kematian pada jaringan otak yang terjadi karena berkurangnya suatu aliran darah dan oksigen ke dalam otak. Pada stroke pendarahan, pembuluh darah pecah sehingga menghambat laju aliran darah normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak serta merusaknya.
Sistem Peredaran Darah pada Hewan
  • Sistem peredaran darah pada burung
Peredaran darah pada burung merupakan peredaran darah tertutup serta ganda. Alat-alat peredaran darah pada burung merpati, terdiri atas jantungserta  pembuluh darah. Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Dalam Tiap ruang jantung burung dibatasi sekat yang jelas sehingga darah yang mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru nggak bercampur dengan darah yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh.
  • Sistem peredaran darah pada katak
Katak Mempunyai sistem peredaran darah ganda, jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik mengapa???
Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik maka darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung.
  • Sistem peredaran darah pada serangga
Dalam Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka sehingga darah dapat diedarkan langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh darah. Alat peredaran darahnya berupa jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh, terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang punya suatu katup. Ketika jantung pembuluh berdenyut, ostium pun tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta. Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme, sedangkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.
  • Sistem peredaran darah pada cacing
Cacing punya alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta fungsinya sebagai jantung.
  • Sistem peredaran darah pada ikan
Ikan memiliki Sistem peredaran darah tunggal, jantungnya terdiri atas dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung kemudian dipompa melalui aorta yang akan menuju insang. Kemudian di Dalam insang, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen pun diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen kemudian dialirkan ke seluruh tubuh,
  • Sistem peredaran darah pada reptil
Reptile punya sistem peredaran darah ganda, jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Sekat antara bilik kanan dan kiri pada reptil tidak sama sekali sempurna Jantung reptil memiliki dua buah aorta, aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.

Tuesday 21 April 2015

Fisika Kelas 8 Bab : Getaran dan Gelombang

Getaran dan Gelombang


Gejala getaran banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Getaran bandul jam dinding, senar gitar yang dipetik, dan pita suara yang bergetar hingga menimbulkan bunyi, merupakan beberapa contoh benda yang melakukan getaran. Apakah yang dimaksud dengan getaran? Apakah ciri-ciri suatu benda mengalami getaran?

Pada bab ini akan dipelajari pengertian getaran dan ciri-ciri suatu getaran, pengertian gelombang, jenis gelombang, dan besaran yang berkaitan. Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep getaran dan prinsip dasar teori gelombang untuk selanjutnya mempelajari fenomena bunyi yang erat dalam kehidupan sehari-hari.



A. Pengertian Getaran
Pernahkah kamu melihat jam dinding yang memakai bandul? Jarum jam tersebut bergerak akibat adanya gerak bolak-balik bandul. Gerakan bandul itu disebut getaran. Marilah kita selidiki apa sebenarnya getaran itu.

Jadi, getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik setimbang. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau titik C karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh.

Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik A atau titik C benda akan berhenti sesaat sebelum kembali bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC. Jarak dari titik setimbang pada suatu saat disebut simpangan.

B. Ciri-Ciri Suatu Getaran
Getaran merupakan jenis gerak yang mudah kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik gerak alamiah maupun buatan manusia. Semua getaran memiliki ciri-ciri tertentu. Apa ciri-ciri getaran itu?

Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan (T). Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri. Hubungan frekuensi dan periode secara matematis ditulis sebagai berikut:

dengan: T = periode (s)
             f = banyaknya getaran per sekon (Hz)

Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut juga dengan hertz (Hz), untuk menghormati seorang fisikawan Jerman yang berjasa di bidang gelombang, Hendrich Rudolf Hertz. Jadi, satu hertz sama dengan satu getaran per sekon.

C. Pengertian Gelombang

Pernahkah kamu pergi ke pantai? Tentu sangat menyenangkan, bukan? Demikian indahnya ciptaan Tuhan. Di pantai kamu bisa melihat ombak. Ombak tersebut terlihat bergelombang dari tengah menuju pantai dan semakin lama semakin kecil, lalu akhirnya menerpa pesisir pantai. Jadi, apa sebenarnya ombak itu?

Ketika kamu mengikuti upacara pengibaran bendera di sekolahmu, kamu melihat bendera berkibar diterpa angin. Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana gerak bendera tersebut? Peristiwa ombak laut ataupun berkibarnya bendera merupakan contoh dari gelombang. Jadi, apa sebenarnya gelombang itu?

Pada saat kamu menggerakkan tali ke atas dan ke bawah, dikatakan bahwa kamu memberikan usikan pada tali. Jika usikan itu dilakukan terus menerus, akan terjadi getaran. Setelah memberi usikan atau getaran, kamu akan melihat ada sesuatu yang merambat pada tali. Sesuatu itu disebut gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat atau usikan yang merambat.

D. Gelombang Mekanik Memerlukan Medium untuk Merambat
Gelombang merupakan salah satu konsep Fisika yang sangat penting untuk dipelajari karena banyak sekali gejala alam yang menggunakan prinsip gelombang. Sebagai makhluk yang paling pandai, manusia memiliki kewajiban untuk selalu mempelajari gejala alam ciptaan Tuhan untuk mengambil manfaat bagi kehidupan manusia. Kamu dapat berkomunikasi dengan orang lain sebagian besar dengan memanfaatkan gelombang suara atau gelombang bunyi. Kamu dapat mendengarkan radio atau menonton televisi karena adanya gelombang radio.

Berdasarkan medium perambatnya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium, misalnya gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa medium, misalnya gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang radar. Dari kedua jenis gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah gelombang mekanik. Apakah yang dirambatkan oleh gelombang tersebut?

Pada saat kamu menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada tali ke arah temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan pada tali tidak ikut merambat bersama gelombang. Jika demikian, bagian-bagian tali tidak ikut merambat bersama gelombang. Jadi apakah yang dirambatkan oleh gelombang? Jika kamu meminta temanmu untuk menggetarkan salah satu ujung tali, kamu akan merasakan sesuatu pada temanmu akibat merambatnya gelombang tersebut. Tentu kamu masih ingat pelajaran pada bab terdahulu bahwa sesuatu yang memiliki kemampuan untuk melakukan usaha disebut energi. Jadi, yang dirambatkan oleh gelombang adalah energi. Berdasarkan arah perambatannya, gelombang mekanik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang transversal
dan gelombang longitudinal.

1. Gelombang Transversal
                                                                 Gelombang Transversal

Pada saat kamu menggetarkan slinki ke arah samping, ternyata arah rambat gelombangnya ke depan, tegak lurus arah rambatnya. Gelombang seperti ini disebut gelombang transversal. Jadi, gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh lain dari gelombang transversal adalah gelombang pada permukaan air, dan semua gelombang elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, gelombang radio, ataupun gelombang radar.

Sumber getaran untuk gelombang air berada pada tempat batu jatuh sehingga gelombang menyebar ke segala arah. Dari gambar tersebut tampak bahwa semakin jauh dari sumber, gelombang semakin kecil. Hal tersebut disebabkan energi yang dirambatkan semakin berkurang.

2. Gelombang Longitudinal
                                                               Gelombang Longitudinal

Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatan. Bagaimanakah arah getar pada gelombang longitudinal?

Pada saat kamu mendorong slinki searah dengan panjangnya, gelombang akan merambat ke arah temanmu berbentuk rapatan dan renggangan. Jika kamu perhatikan, arah rambat dan arah getarnya ternyata searah. Gelombang seperti itu disebut gelombang longitudinal. Jadi, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya.

Gelombang bunyi dan gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam tabung tertutup merupakan contoh gelombang longitudinal. Pernahkah kamu memompa ban sepeda atau menggunakan alat suntik mainan? Pada saat kamu menggunakan pompa, kamu mendorong atau menekan alat tersebut. Partikel-partikel gas dalam pompa membentuk pola rapatan dan renggangan sehingga mendorong udara keluar.

E. Panjang Gelombang
Kamu sudah mengetahui bahwa pola gelombang transversal berbentuk bukit dan lembah gelombang, sedangkan pola gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan. Panjang satu bukit dan satu lembah atau satu rapatan dan satu renggangan didefinisikan sebagai panjang satu gelombang. Pada pembahasan tentang getaran kamu sudah mengetahui tentang periode getaran.

Besaran tersebut identik dengan periode gelombang. Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu panjang gelombang. Jadi, satu gelombang dapat didefinisikan sebagai yang ditempuh panjang satu periode. Panjang gelombang dilambangkan dengan lamda. Satuan panjang gelombang dalam SI adalah meter (m). Marilah kita pelajari panjang gelombang transversal dan panjang gelombang longitudinal.

1. Panjang Gelombang Transversal
Jika kamu menggerakkan slinki tegak lurus dengan arah panjangnya, terbentuklah bukit dan lembah gelombang. Pola tersebut adalah pola gelombang transversal. Bukit gelombang adalah lengkungan a-b-c sedangkan lembah gelombang adalah lengkungan c-d-e. Titik b disebut puncak gelombang dan titik d disebut dasar gelombang. Kedua titik ini disebut juga perut gelombang.

Adapun titik a, c, atau e disebut simpul gelombang. Satu panjang gelombang transversal terdiri atas satu bukit dan satu lembah gelombang. Jadi, satu gelombang adalah lengkungan a-b-c-d-e atau b-c-d-e-f. Satu gelombang sama dengan jarak dari a ke e atau jarak b ke f. Amplitudo gelombang adalah jarak b-b’ atau jarak d-d’. Kamu dapat menyebutkan panjang gelombang yang lain, yaitu jarak f-j atau jarak i-m.

2. Panjang Gelombang Longitudinal
Jika kamu menggerakkan slinki searah dengan panjangnya dengan cara mendorong dan menariknya, akan terbentuk pola-pola gelombang. Satu panjang gelombang adalah jarak antara satu rapatan dan satu renggangan atau jarak dari ujung renggangan sampai ke ujung renggangan berikutnya.

F. Cepat Rambat Gelombang
Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. Dengan demikian, secara matematis, hal itu dituliskan sebagai berikut.

G. Pemantulan Gelombang
Pada saat kamu berteriak di lereng sebuah bukit, kamu akan mendengar suaramu kembali setelah beberapa saat. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat dipantulkan. Bunyi merupakan salah satu contoh gelombang mekanik.

Berdasarkan uraian sebelumnya dan dari hasil diskusimu, dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering melihat pemantulan gelombang air kolam oleh dinding kolam, ataupun gelombang ombak laut oleh pinggir pantai. Dapat diterimanya gelombang radio dari stasiun pemancar yang sedemikian jauh juga menunjukkan bahwa gelombang radio dapat dipantulkan atmosfer bumi.

Sebuah gelombang merambat pada tali, jika ujung tali diikat pada suatu penopang, gelombang yang mencapai ujung tetap tersebut memberikan gaya ke atas pada penopang. Penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang terbalik. Ujung yang bebas tidak ditahan oleh sebuh penopang. Gelombang cenderung melampaui batas. Ujung yang melampaui batas memberikan tarikan ke atas pada tali dan inilah yang membangkitan gelombang pantulan yang tidak terbalik.

Monday 20 April 2015

Biologi kelas 8 Bab 1 Pertumbuhan dan perkembangan


Ringkasan Bab 1 Pertumbuhan dan perkembangan


ARTI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
(a)PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan volume  dan jumlah sel yang menyebabkan bertambah besarnya ukuran organisme  dan bersifat irreversibel. (Irreversibel artinya  tidak akan kembali keukuran  semula)
(b)PERKEMBANGAN adalah proses pertambahan jenis sel melalui proses diferensiasi sehingga menuju kedewasaan.

(Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur), dan perkembangan bersifat kualitatif (tidak dapat diukur

Pertumbuhan tidak berjalan sendiri tetapi seiring sejalan dengan perkembangan ).

FAKTOR-FAKTOR  YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
(a)    GEN (genetik), faktor pembawa sifat menurun  dari induk ke keturunannya.
(b)   Nutrisi (Makanan dan air)
Tumbuhan memerlukan unsur hara, air dan zat yang diperlukan untuk fotosintesis.
Manusia dan hewan memerlukan zat makanan dan garam-garam mineral.
(c)    Hormon
(d)   Lingkungan
Suhu udara
Cahaya
Kelembaban dll
  
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dari perkecanbahan biji. Perkecambahan ada 2 tipe yaitu epigeal dan hipogeal.
Pertumbuhan epigeal/perkecambahan epigeal  adalah pertumbuhan keping biji dan pucuk tunas  terangkat  ke atas permukaan tanah.contoh : kacang hijau.
Pertumbuhan hipogeal/perkecambahan hipogeal   adalah pertumbuhan pucuk tunas terangkat ke atas sedangkan kotiledon  tetap berada di dalam tanah. Contoh : jagung

Daerah pertumbuhan,pada  ujung akar dan ujung batang  berdasarkan aktivitasnya, terdiri dari tiga daerah pertumbuhan:
(1)Daerah pembelahan sel
-terdapat pada ujung akar
-pada daerah ini terdapat perbanyakan sel  atau pembelahan sel.
-daerah pembelahan sel disebut pula daerah meristematik
(2)daerah pemanjangan sel
-terdapat di belakang daerah pembelahan sel.
-merupakan hasil pembelahan sel-sel meristem di daerah pembelahan sel.
-pada daerah ini terjadi perubahan ukuran sel menjadi memanjang.
(3)daerah diferensiasi
-terdapat  di belakang daerah pemanjangan sel
-sel-sel di daerah ini telah mengalami diferensiasi.(Diferensiasi artinya sel-sel telah berubah  bentuk sesuai fungsinya).
-Sebagian sel mengalami difernesiasi menjadi epidermis,korteks, empulur, xilem  dan floem.

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
(1)Pertumbuhan primer
-Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan kegiatan titik tumbuh primer.
-titik tumbuh primer terdapat pada ujung akar dan ujung batang.
-pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
(2)Pertumbuhan sekunder
-Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan kegiatan titik tumbuh sekunder.
-titik tumbuh sekunder  terdapat pada kambium.
-pertumbuhan sekunder menyebabkan  ukuran diameter batang menjadi semakin besar.
 
Keterangan tenttang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman
1. Nutrien
Ø  Nutrien atau zat makanan diperlukan sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan.
Ø  Hewan mendapatkan nutrien dari tumbuhan dan hewan lain.
Ø  Tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah.
Ø  Tumbuhan yang kekurangan nutrien pertumbuhannya terhambat.
Ø  Nutrien dibedakan menjadi dua yaitu




akronutrien : unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
Mikronutrien ; unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit

Makronutren terdiri dari ;
Oksigen, Karbon, Hidrogen, Nitrogen, Kalium (K), Kalsium (Ca),  Magnesium, Fosfor(P) dan Sulfur (belerang)
Mikronutrien terdiri dari ;
Klorin (Li), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga(Cu), Molibdenun (Mo), Nikel (Ni)


ž  2. Air
n  Air sangat penting bagi kehidupan karena air merupakan bahan pelarut di dalam tubuh.
n  Air mempengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung air mempengaruhi laju reaksi metabolisme.

  
Cahaya
ž  Cahaya diperlukan oleh semua makhluk hidup.
ž  Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis dan pertumbuhan.
ž  Dalam keadaan gelap, auksin merangsang pemanjangan sel sehingga tumbuhan akan tumbuh lebih cepat. Tetapi tumbuhan tersebut mengalami etiolasi yaitu tampak kuning pucat dan kurus. (Jadi cahaya bersifat menghambat pertumbuhan)

Suhu
  • Semua organisme memerlukan suhu tertentu untuk bertahan hidup.
  • Suhu berpengaruh terhadap kerja enzim dan fisiologi orgnisme.
  • Suhu optimum yang paling baik untuk pertumbuhan adalah 10-38oC.


Oksigen
  • Oksigen diperlukan organisme untuk pernafasan.
  • Oksigen digunakan untuk membakar zat makanan agar menghasilkan energi.


Kelembaban
n  Pada tumbuhan, kelembaban udara mempengaruhi proses penguapan air.
n  Jika kelembapan udara rendah, maka penguapan air meningkat sehingga penyerapan air dan garam-garam mineral oleh akar semakin banyak. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan.
  
Keterangan tentang Faktor dalam (faktor internal) yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor dalam terdiri dari gen dan hormon.
Faktor gen/genetis adalah faktor keturunan. Bahwa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor keturunan  yaitu faktor gen yang diturunkan dari induknya.
Macam-macam hormon yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman  yaitu ;
(1). AUKSIN.   Auksin berfungi untuk :
  • Memperpanjang  titik tumbuh di ujung batang dan ujung akar.
  • Merangsang pembentukan bunga dan buah.
  • Merangsang perpanjangan sel
(2).  GIBERELIN.   Giberelin berfungsi untuk :
  • Menyebabkan pertumbuhan raksasa pada  tumbuhan (tumbuhan menjadi lebih tinggi dari normal).
  • Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya.
  • Terjadinya buah tidak berbiji.
(3). SITOKININ     .   Sitokinin berfungsi untuk :
  • Merangsang pembelahan sel.
  • Merangsang pertumbuhan  ke arah samping  dari pucuk.
  • Mempercepat pertumbuhan akar dan pelebaran daun.
(4). ASAM TRAUMALIN : berfungsi untuk  menutup bagian/jaringan tumbuhan yang luka
(5).   ASAM ABSISAT.    Asam absisat  berfungsi untuk  membantu dormansi,  menunda pertumbuhan.
(6). GAS ETILENGas etlen berfungsi untuk mempercepat pemasakan buah dan penebalan batang.
(7). KALIN .    Kalin berfungsi untuk merangsang  pembentukan organ tumbuhan.
Hormon kalin  terdiri dari
Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
Filokalin: merangsang pembentukan daun


METAGENESIS  PADA TUMBUHAN

Metagenesis adalah pergiliran keturunan antara generasi gametofit  (generatif) dan generasi sporofit (vegetatif).
Metagenesis pada tumbuhan terjadi pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.

           Pada tumbuhan lumut :
-          Generasi yang dominan adalah : generasi gametofit.
-          Tumbuhan lumut menghasilkan spora.
-          Spora tumbuhan lumut yang jatuh di tempat yang lembab  akan menjadi  protonema.
Pada tumbuhan paku :
-          Generasi  yang dominan adalah  : generasi sporofit
-          Tumbuhan paku menghasilkan spora.
-          Spora tumbuhan paku yang jatuh di tempat yang lembab akan menjadi protalium


 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

  1. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terdiri dari 2 fase yaitu :
  1. Fase embrionik
  2. Fase Pasca Embrionik
Keterangan 1. Fase embrionik
Perkembangan pada hewan bersel banyak dimulai dari fertilisasi (pembuahan). Perkembangan  pada hewan terjadi secara bertahap. Pertumbuhan dan perkembangan embrionik  adalah pertumbuahn dan perkembangan  selama masa embrio yang diawali dengan pembuahan (fertilisasi) sehingga terbentuklah zigot sebagai hasil fertilisasi. Zigot mengalami pembelahan (cleavage).
Zigot membelah  menjadi morula. Dalam perkembangan selanjutnya morula menjadi blastula.
Gambar perkembangan zigot

(Proses pembentukan morula menjadi blastula  disebut blastulasi, dan proses pembentukan blastula  menjadi gastrula  disebut gastrulasi).  Gastrula memiliki tiga lapisan embrionik yaitu :
  • Lapisan luar (ektoderm)
  • Lapisan tengah (mesoderm)
  • Lapisan dalam (endoderm)
Organogenesis adalah proses  proses pembentukan  organ  dan sistem organ. Pertumbuhan dan perkembangan  pasca embrionik adalah  pertumbuhan dan perkembangan  setelah masa embrio.
PERKEMBANGAN EMBRIO PADA HEWAN (VERTEBRATA)
Pertumbuhan dan perkembangan  pada hewan, khususnya vertebrata diawali dari zigot  (yang merupakan hasil fertilisasi) sampai menjadi embrio,  yang mempunyai  urut-urutan : zigot- morula-blastula –gastrula. Gastrula yang memiliki tiga lapisan embrional (ektoderm, mesoderm dan endoderm)
Organogenesis  (pembentukan  organ dan sistem organ). Oran-organ dan sistem organ  tersebut merupakan  perkembangan lanjut dari tiga lapisan embrional.
EKTODERM : berdiferensiasi menjadi :
-          Kulit
-          Rambut
-          Sistem  saraf
-          Alat indra
MESODERM : berdiferensiasi menjadi :
-          Otot
-          Rangka
-          Alat reproduksi (testis dan ovarium)
-          Alat peredaran darah
-          Alat ekskresi
ENDODERM : berdiferensiasi  menjadi :
-          Alat pencernaan
-          Kelenjar pencernaan
-          Alat pernapasan (paru-paru)
Pada masa perkembangan embrio pada mamalia, khususnya pada manusia, embrionya memiliki  selaput embrio yaitu amnion, korion, sakus vitelinus dan alantois.
Gambar yang menunjukkan selaput embrio pada manusia
Keterangan Fase Pasca embrionik
  1. Pertumbuhan dan Perkembangan  Pasca embrionik
Pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio  terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi. Pada  fase ini terjadi peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh
  1. Pada Serangga
-        Metamorfosis sempurna (holometabola)

perhatikan gambar metamorfosis


Tahapannya
Telur  – Larva  – Pupa -  Imago
Contoh:  Kupu-kupu,nyamuk, lebah, kumbang dll
-        Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
Gambar metamorfosis tidak sempurna
Tahapannya
Telur -  Nimfa  -  Imago
Contoh : belalang, kecoa, jangkrik
  1. Pada Katak
Gambar metamorfosis katak
-        Metamorfosis pada katak memiiki tahapan
 


Zigot  Berudu berekor dan bersirip bernafas dengan insang luar — berudu berkaki belakang dan depan serta berekor yang bernafas dengan insang dalamKatak yang bernafas dengan paru-paru.
  1. Metagenesis /Pergiliran Keturunan pada   Hewan
Contoh : Ubur-ubur
Tahapannya :
Gambar metagenesis ubur-ubur
Medusa merupakan fase seksual(generatif)
Polip merupakan fase aseksual (vegetatif)
 
Faktorpfaktor yang  yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

         A. Faktor dalam (internal) terdiri dari : genetik dan hormon
 
-        Genetik
-        Hormon yang mempengaruhi :
  • Neuropeptida (Zat kimia mirip hormon) merangsang pertumbuhan dan regenerasi  dimiiki oleh Hydra
  • Juvenil dan ekdison merangsang proses metamorphosis dan ganti kulit pada serangga
  • Tiroksin dihasilkan oeh kelenjar gondok untuk pertumbuhan dan perkembangan berudu menjadi katak. Kalau kekurangan tirosin akan tetap menjadi berudu 
-        B. Faktor luar (eksternal) yang mempengaruhi adalah  Makanan (nutrisi) dan air