Featured post

Bocoran UN IPA SMP 2016

1.  Data hasil percobaan memperlihatkan terjadinya:   (1)    Penguapan saat air dididihkan (2)    Pemuaian saat besi dipanaskan (3)    Pemb...

Tuesday 26 July 2016

Pengukuran, Besaran, dan Satuan

Pada bab ini, pasti kalian sudah pernah mempelajari nya setidak tidaknya tentang alat ukur yang dipakai, dan pengukurannya. Tetapi sebelum itu ada yang tahu arti pengukuran? Kalau ingin penjelasan jelas, Mr. Phys sudah membuatkan rangkuman untuk bab pertama di bangku SMA . Berikut penjelasannya .

Pengukuran biasa disebut sebagai perbandingan ( membandingkan ) benda dengan alat ukur yang sesuai. Contoh. Mengukur tinggi badan menggunakan mistar. Mengukur massa badan dengan neraca. Dan masih banyak lagi hal yang dapat diukur dalam kehidupan sehari hari kita.

Dalam bab ini, kita akan membahas besaran pokok, besaran turunan, notasi ilmiah, analisis dimensi, konversi satuan, angka penting, dan alat ukur.

Menurut anda, apa yang dimaksud dengan besaran? Apakah energi termasuk besaran ? Untuk menjawabnya anda perlu mengetahui yang dimaksud besaran. BESARAN adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, dan dapat dinyatakan dengan angka.

Jika dilihat dari benda nya, dapat dibedakan menjadi 2 , yaitu :
1. Benda yang dapat diukur K
   Cth : Panjang, waktu , dan kuat arus         listrik.

2. Benda yang dapat dihitung
   Cth : Energi dan Momentum

Jika dilihat dari sifat dan jenis besaran, Besaran dapat dibedakan menjadi :

1. Panjang  ( p )
2. Massa  ( m )
3. Waktu ( t )
4. Temperatur ( T )
5. Kuat arus listrik ( I )
6. Intensitas Cahaya
7. Jumlah zat

Terdapat 3 besaran dalam" FISIKA KLASIK "
Yaitu ; PANJANG, MASSA, DAN WAKTU .

SISTEM SATUAN

- FISIKA KLASIK
 @ MKS ( meter, kilogram, sekon)
 @ CGS ( centimeter, gram, sekon )
 @ FPS ( feet, pounds, secounds )

Pada awalnya semua sifat tersebut hanyalah sebuah persepsi . Namun seiring berjalannya waktu, karena ketidakbakuan sistem satuan, maka dibuatlah SISTEM INTERNASIONAL yang dipergunakan secara universal .

- FISIKA MODERN

MKS (meter, kilogram, sekon) ditambah satuan besaran pokok yang baru akan menjadi SATUAN INTERNASIONAL . Jadi, SI diciptakan saat FISIKA MODERN .

NOTASI EKSPONENSIAL / NOTASI ILMIAH

a x 10 ^n
dimana
1 kurang dari sama dengan a dan a kurang dari 10
Contoh bilangan : 1 sampai 9 dimana bilangannya merupakan bilangan bulat dan bilangan desimal.

BESARAN TURUNAN

Besaran turunan adalah besaran
yang diturunkan dari besaran pokok dengan hasil besaran dapat DIKALI, DIBAGI, AKAR, maupun PANGKAT.

Di dalam besaran turunan, kita dapat menemukan besaran, satuan, dan dimensi.

Pada pelajaran matematika SMP, kalian sering menghitung volume sebuah balok. Volume balok ini merupakan sebuah hasil kali antara panjang , lebar , dengan tinggi nya. Meskipun ketiganya memiliki nama yang berbeda, yakni panjang, lebar, dan tinggi, sebenarnya semua merupakan besaran besaran yang sama . Untuk mengetahui nya   dapat digunakan analisa dimensi ( dimensional ). Dari analisis dimensional , dapat diketahui bahwa panjang, lebar, dan tinggi memiliki dimensi yang sama yaitu DIMENSI PANJANG . Oleh karena itu dimensi volume balok adalah dimensi panjang pangkat 3

Berikut contoh besaran turunan beserta dimensi nya.

Luas, L^2
Volume L^3
Massa jenis ML^-3
Kecepatan LT^-1
Percepatan LT^-3
Gaya ML/ T^2
Tekanan M / LT^2
Usaha ML^2T^-2
Energi kinetik ML^2 T^-2
Daya ML^2/T

SATUAN

Berdasarkan sistem satuan metrik ini, pada 1960 suatu perjanjian internasional telah menetapkan tujuh besaran pokok dalam satuan internasional ( international system of units ) disingkat SI.

Standar satuan dalam besaran pokok

  1. Panjang ( meter )
  2. Massa ( kg )
  3. Waktu (sekon )
  4. Kuat arus listrik ( Ampere )
  5. Temperatur ( Kelvin )
  6. Intensitas Cahaya ( Kandela / Candle  )
  7. Jumlah Zat ( mol ) 




  8.          PENGETAHUAN SEKITAR 

Pada awalnya, standar SI untuk satuan iintensitas cahaya adalah lilin ( candle ). Akan tetapi sistem satuan ini tidak bertahan lama karena banyak nya hambatan yang dihadapi menggunakan satuan lilin. Kemudian, pada 1948 ditetapkan satuan Intensitas Cahaya  yang baru berdasarkan cahaya yang dipancarkan oleh benda hitam sempurna pada titik meleleh platina ( 1.733^oC ) . Intensitas cahaya tersebut dinyatakan dalam satuan Kandela . Berdasarkan conference general des poids et measures ke 16, pada 1979 satuan Kandela didefinisikan sebagai intensitas cahaya suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 10^12 hertz . 

No comments:

Post a Comment