Featured post

Bocoran UN IPA SMP 2016

1.  Data hasil percobaan memperlihatkan terjadinya:   (1)    Penguapan saat air dididihkan (2)    Pemuaian saat besi dipanaskan (3)    Pemb...

Wednesday 17 August 2016

Unsur Logam , Semi Logam, dan Non Logam

Unsur Logam, Non Logam, Semi Logam

Unsur-unsur yang sudah dikenal ada yang berupa logam, bukan logam (nonlogam), dan semilogam. 

1. Unsur Logam

Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi bendabenda lainnya.


Unsur-unsur logam
Nama IndonesiaNama LatinLambang UnsurBentuk Fisik
aluminiumaluminiumAlpadat, putih keperakan
bariumbariumBapadat, putih keperakan
besiferrumFepadat, putih keperakan
emasaurumAupadat, berwarna kuning
kaliumkaliumKpadat, putih keperakan
kalsiumcalsiumCapadat, putih keperakan
kromiumchromiumCrpadat, putih keperakan
magnesiummagnesiumMgpadat, putih keperakan
manganmanganiumMnpadat, putih abu-abu
natriumnatriumNapadat, putih keperakan
nikelnickeliumNipadat, putih keperakan


2. Unsur Non Logam

Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin. Perhatikan contoh unsur nonlogam berikut:

Unsur-unsur non logam
Nama IndonesiaNama LatinLambang UnsurBentuk Fisik
belerangsulfurSpadat, kuning
brominbromiumBrcair, cokelat kemerahan
fluorinfluorineFgas, kuning muda
fosforusphosphorusPpadat, putih dan merah
heliumheliumHegas, tidak berwarna
hidrogenhydrogeniumHgas, tidak berwarna
karboncarboniumCpadat, hitam
klorinchlorineClgas, kuning kehijauan
neonneonNegas, tidak berwarna
nitrogennitrogeniumNgas, tidak berwarna
oksigenoxygeniumOgas, tidak berwarna
silikonsiliciumSipadat, abu-abu mengkilap
iodiniodiumIpadat, hitam (uapnya berwarna ungu)


3. Unsur Semi Logam

Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam. Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor. Apakah yang dimaksud semikonduktor? Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.

Unsur-unsur semi logam
Nama IndonesiaNama LatinLambang UnsurBentuk Fisik
boronboroniumBpadat, kecokelatan
silikonsiliciumSipadat, abu-abu mengkilap
germaniumgermaniumGepadat, abu-abu mengkilap
arsenarseniumAspadat, abu-abu mengkilap
antimonstibiumSbpadat, abu-abu mengkilap
telluriumtelluriumTepadat, keperakan
poloniumpoloniumPo

Besaran Vektor - Skalar

Pada bab II ini, kita akan belajar , " apa yang dimaksud dengan besaran vektor ". Pasti terdengar agak asing di telinga anda. Nah untuk mengerti besaran vektor, kita akan mempelajari 6 kompetensi dasar.
Berikut 6 KD :

1. Murid dapat membedakan besaran skalar dengan besaran vektor
2.Murid dapat menjelaskan  Notasi Vektor
3. Murid dapat menjumlahkan vektor
4. Murid dapat menguraikan vektor
5. Murid dapat menghitung vektor
6. Murid dapat mengalikan vektor

Langsung saja kita bahas ya ,,,,,,,

A. Perbedaan besaran " SKALAR " dan besaran " VEKTOR "

Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja.
                                                                                                      sedangakan 
Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki ARAH dan nilai.

Di bawah ini, NASA , sudah menyimpulkan dalam tabel : MANA SAJAKAH YANG TERGOLONG BESARAN VEKTOR .

NOBESARAN SKALARBESARAN VEKTOR
1JARAKPERPINDAHAN
2MASSABERAT
3PANJANGPERCEPATAN
4KELAJUANKECEPATAN
5VOLUMEPERCEPATAN GRAVITASI
6WAKTUMOMENTUM
7ENERGI POTENSIALIMPULS
8ENERGI KINETIKGAYA
9USAHAMOMEN GAYA
10DAYATEGANGAN PERMUKAAN
11MASSA JENISGAYA GESEK
12MUATAN LISTRIKINDUKSI MAGNETIK
13POTENSIAL LISTRIKMEDAN GRAVITASI
14JUMLAH ZATMEDAN LISTRIK
15KERAPATAN ARUSTEKANAN
NASA pun juga sudah rangkuman tentang KOMPONEN VEKTOR.
Berikut pembahsaannya

Sebuah vektor F berada dalam bidang datar yang membentuk sudut α terhadap sumbu X (lihat gambar). Vektor tersebut jika diproyeksikan terhadap sumbu X dan sumbu Y akan memiliki komponen-komponen vektor terhadap sumbu-sumbu tersebut, yaitu Fx dan Fy
Komponen-Vektor

Persamaan komponen vektor tersebut :
Fx = F cos α
Fy = F sin α



Perubahan Materi dan Reaksi Kimia

Kembali lagi kita bertemu Mr. Phys . Dalam pembelajaran kita kali ini, kita akan belajarb , " apa itu perubahan materi " . Dari namanya saja sudah pasti dapat ditebak dan dijawab . Jadi perubahan materi itu adalah materi yang berubah diakibatkan oleh sebab - sebab tertentu. Langsung kita bahas ya !


Perubahan Materi 

  1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Contohnya beras yang ditumbuk menjadi tepung.
Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah, tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika.
skema perubahan materi
skema perubahan materi
Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu:
  1. tidak terbentuk zat jenis baru,
  2. zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula,
  3. hanya diikuti perubahan sifat fisika saja.
Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan perubahan warna. Pada perubahan ini, memungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula, namun tidak semuanya dalam bentuk yang utuh. Misalnya, gelas yang pecah. Pada gelas tersebut terjadi perubahan fisika meskipun wujudnya bukan gelas lagi. Hanya wujud fisiknya saja yang berubah,dan tidak terjadi perubahan sifat, gelas yang pecah masih memiliki sifat dasarnya (gelas kaca memiliki sifat seperti kaca begitu pula dengan gelas kaca yang pecah).
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia.
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:
  1. terbentuk zat jenis baru,
  2. zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula,
  3. diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia juga dapat kita amati di alam dan lingkungan sekitar kita. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu :
  1. Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar.
  2. Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe.
  3. Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi.
  4. Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan.
  5. Proses pertumbuhan dan  perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru,  dan perubahan pH.
Dari pemaparan diatas, dapat kita ketahui bahwa perubahan sumbu lilin menjadi arang termasuk ke dalam perubahan kimia karena terbentuk zat baru dan peubahannya di ikuti perubahan sifat-sifat kimia dari zatt tersebut. Sedangkan perubahan yang terjadi pada batang lilin yang mencair merupakkan perubahan fisika yang notabene tidak terbentuk zat baru.
Perubahan materi ini dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal dan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud meliputi sifat-sifat maupun strukturnya. Materi dapat dikenali berdasarkan sifat-sifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi didasarkan pada kemampuannya dalam melakukan perubahan atau reaksi kimia. 
Contoh - contoh perubahan fisika :
 Lilin meleleh, kayu diubah menjadi meja, baju yang berasal dari kain, Kerikil yang berasal dari batu setelah setelah proses penumbukan , es batu yang berasal dari air, tepung yang berasal dari beras, batu bara, genteng, guci berasal dari tanah liat, kue yang terbuat dari tepung, kain berasal dari benang, agar - agar terbuat dari campuran air dan pewarna gula. \/\/\/\/\/\/\/
Contoh - contoh perubahan kimia : 
Apel busuk, kertas dibakar menjadi abu, arang dibakar menjadi abu, pembuatan kue, fotosintesis, pembakaran bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor, besi berkarat, kedelai diolah menjadi tempe dan tahu, makanan yang dimakan diproses oleh tubuh menjadi feses ( tinja ). arang berasal dari pembakaran batang kayu . 

Reaksi kimia 
Dalam bab ini, kalian akan membahas tentang reaksi kimia. Dalam reaksi kimia ada bahan dan pastinya juga ada hasil. Hasil dari reaksi kimia bercirikan macam - macam baik perubahan suhu, terbentuk endapan, perubahan warna, dan bau. 

Contoh : 


1.       Pb(NO3)2  + 2 KI ----------   PbI2 + 2KNO3             
2.       Pb(NO3)2  + 2 NaCl ------    PbCl2 + NaNO3
3.       Pb(NO3)2  + H2SO4 ------    PbSO4 + 2 HNO3
4.       FeCl3 + 3 KSCN ------------  Fe ( SCN )3 + 3 KCl
5.       BaCL2 + Na2CO3 ---------     BaCO3 + 2 NaCl
6.       CuSO4 + 2 NaOH ---------   Cu(OH)2 + Na2SO4
7.       CuSO4 + 2 KI ---------------  CuI2 + K2SO4
8.       Pb(NO3)2  + K2CrO4 -----     PbCrO4 + 2 KNO3